60 Orang Petugas Posko Tangap Covid-19 Jalani Rapid Tes

BASIRA (DUMAIPOSNEWS.COM ) – Sedikitnya sekitar 60 orang petugas posko tanggap siaga covid-19 di kecamatan Bagan Sinembah Raya (Basira) harus menjalani pemeriksaan rapid test di Puskesmas Boltrem kepenghuluan Bagan Sinembah Barat, kecamatan Basira.

Selain seluruh petugas yang terdiri dari tenaga medis,  uji rapid test yang dilaksanakan pada Jumat (15/5) ini juga diikuti langsung oleh Camat Basira,  Drs HM Yusuf Msi beserta tim posko lainnya.

Kongkowkuy

Kepala Puskesmas Boltrem, dr Sri Purwati Ningsih kepada Dumai Pos mengungkapkan,  bahwa uji rapid test tersebut dilakukan selain untuk mengetahui tingkat kesehatan dari seluruh petugas juga dimaksudkan untuk mencegah penyebaran Virus -19 juga agar bisa mengambil langkah tindakan berikutnya.

” Intinya,  kita ingin tahu perkembangan kesehatan dari seluruh petugas yang ada di posko. Dan untuk itu kita harus melakukan pemeriksaan kepada seluruh petugas posko, ” ujar dr Sri Purwati Ningsih.

Dan dari uji rapid test tersebut, lanjut wanita yang akrab disapa dr Wati ini lagi hasilnya negatif. ” Alhamdulliha dari 60 petugas Posko tangap Covid-19 dan tenaga medis termasuk bapak Camat Basira hasil rapid test nya negatif,” terangnya kembali.

Pada kesempatan itu juga, dirinya tak lupa mengingatkan warga masyarakat agar tetap waspada terdahapa penyebaran C -19. ” Patuhi aturan pemerintah, jika bepergian gunakan masker, dan mencuci tangan, dan jangan panik jika ada berita yang belum tau jelas asal ususlnya tetapi harus tetap waspada jaga kesehatan dan pola hidup sehat serta bersihkan lingkungan Insya allah penyakit akan jauh dari kita,” himbau dr Wati.

Sementara itu Camat Basira,  Drs HM Yusuf Msi menyebutkan, bahwa uji rapid test tersebut dilakukan untuk menindaklanjuti arahan Bupati Rokan Hilir, H Suyatno Amp yang bertujuan agar kesehatan semua petugas penanggulangan Covid -19 terjamin.

Bahkan selaku tampuk pemimpin di wilayah Basira dengan tugas kerja yang padat dan banyak berinteraksi dengan orang banyak, sehingga dirinya merasa memang perlu untuk di Rapid Test.

” Sebenarnya yang lebih waspada ini seperti kita ini, karena kitakan banyak bersentuhan dengan orang banyak. Dimana ada kegiatan di kecamatan saya terlibat, di tambah lagi tugas keluar daerah,” ucapnya.

Untuk itu, lanjut camat, dalam pelaksanaan Rapid Test tersebut dirinya beserta petugas covid – 19, Bidan desa dan medis Puskesmas harus di lakulan pemeriksaan dan juga hal itu sebagai salah satu langkah pencegahan penyebaran virus terhadap orang lain.

” Jadi petugas harus di rapid test, kalau tidak apabila salah satu petugas terjangkit virus ini maka akan menyebar kesemuanya. Dan kita sangat mendukung arahan pak Bupati ini untuk seluruh petugas di ravidtes,” ujarnya kembali. (min)