BAGANBATU (DUMAIPOSNEWS.COM) – Mewakili Bupati Rokan Hilir Suyatno, Camat Bagan Sinembah, Sakinah SSTP Msi secara resmi melantik Makmur sebagai Pejabat Sementara (Pjs) Datuk Penghulu Bahtera Makmur.
Pelantikan digelar di Gedung LAM kantor camat Bagan Sinembah, Senin (6/4),turut disaksikan oleh Upika, kepala Puskesmas Bagan Batu, dr Josafart Silalahi, tokoh agama dan tokoh masyarakat Bahtera Makmur.
Dalam sambutannya, Camat menyebutkan, bahwa pelantikan ini terpaksa dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. ” Kita menyadari bahwa situasi seperti saat ini tidak ada pelantikan, namun mengingat agar pelayanan kepada masyarakat tidak terputus, maka pemerintah kabupaten mengeluarkan perintah untuk melantik Pjs Penghulu, ” ujarnya.
Camat juga menyebutkan, bahwa pelantikan Pjs Penghulu ini dilakukan mengingat pejabat sebelumnya saat ini tersangkut proses hukum. ” Sama-sama kita ketahui, bahwa pejabat sebelumnya, yakni Narso itu saat sekarang ini sedang tersangkut proses hukum, ” terang Sakinah.
Intinya, Camat mengingatkan kepada seluruh datuk penghulu agar dapat belajar dari apa yang menimpa Narso tersebut. ” Jadikan semua ini menjadi pelajaran berharga, sehingga kedepannya tidak ada lagi Datuk Penghulu yang tersandung hukum, ” himbau Sakinah
Dalam kesempatan itu dirinya juga mengingatkan, dalam melaksanakan tugas, baik maupun buruk yang dilakukan tetap akan mendapat penilaian yang beragam, baik yang dilakukan belum tentu baik menurut orang lain.
“Namun demikian, jangan itu dijadikan beban dalam bertugas, anggap itu sebagai penyemangat, yang penting bekerjalah sesuai aturan, jangan sampai melenceng dari ketentuan yang ditetapkan,” pesannya.
Diakhir sambutannya, camat mengucapkan selamat kepada para pejabat yang dilantik, semoga amanah dalam mengemban tugas. ” Utamakan pada pelayanan masyarakat dan selalu amanah dalam bertugas sehingga dapat mengayomi masyarakat,” ingat Sakinah.
Seperti diketahui, bahwa pejabat Datuk Penghulu Bahtera Makmur sebelumnya, yakni Narso setakat ini sedang menjalani proses hukum setelah ditangkap oleh Kejari Rokan Hilir diduga telah melakukan pungli pada pengurusan sertifikat tanah Prona. (min)
