Lewat Tanjung Balai dan Selat Panjang, Plh Bupati Bengkalis Laporkan Kedatangan 93 Warganya dari Malaysia

BENGKALIS ( DUMAIPOSNEWS.COM ) – Pelaksana Harian (Plh) Bupati Bengkalis, H Bustami HY melaporkan informasi terbaru terkait kewaspadaan terhadap penyebaran virus corona (Covid-19) di Bengkalis kepada Gubernur Riau, Senin (23/3). Informasi tersebut disampaikan Bustami melalui Video Confrence (Vidkon).

“Setelah kita lakukan penutupan Pelabuhan Internasional Bandar Sri Setia Raja di Selatbatu, kita mendapati informasi bahwa warga Negara Indonesia yang akan kembali ke tanah air dari Negara Malaysia mendapat akses pulang dari pelabuhan Tanjung Balai Karimun,” ucap Bustami.

Kongkowkuy

Dari sekitar 1500 lebih warga negara  yang pulang ke tanah air melalui Balai, ada diantaranya sekitar 81 orang akan kembali ke Bengkalis hari ini (Senin) melalui pelabuhan Bandar Sri Laksamana (BSL).

“Ditambah dengan 12 orang melalui Pelabuhan Selatpanjang. Sehingga totalnya 93 orang yang akan kembali ke Bengkalis yang kesemuanya dari Negara tetangga kita Malaysia,” terangnya.

Terkait hal itu, Bustami menyebutkan bahwa melalui Tim Gugus telah melakukan langkah-langkah antisipasi mempersiapkan fasilitas pengecekan seperti alat pengukur suhu tubuh, yang sudah ditempatkan di pelabuhan BSL.

“Ketika suhu tubuh dari warga kita ini mencapai 38, maka akan segera kita larikan ke RSUD Bengkalis. Jika tidak, warga kita ini sebelum pulang ke rumah terlebih dahulu akan diberlakukan sistem isolasi atau dikarantina, yang kita pusatkan di Balai Diklat Bengkalis, sesuai ketentuan cara penaganan Covid-19 yang akan berlangsung selama 14 hari,” jelas Bustami.

Disamping itu, Plh Bupati Bengkalis mengharapkan masyarakat Kabupaten Bengkalis tidak terlalu panik dan khawatir secara berlebihan. Akan tetapi dimohon untuk mengindahkan sosialisasi melalui surat edaran bupati yang juga telah dilayangkan hingga ke Rukun Tetangga (RT) dalam mencegah terjangkitnya Covid-19 ini, seperti cuci tangan atau menjaga wudhu bagi yang Muslim, menjaga pola makan serta menjaga komunikasi secara masal.

“Pemerintah daerah khususnya akan berupaya semaksimal mungkin agar kemungkinan terbesar covid-19 ini tidak terjadi. Namun demikian seluruh masyarakat harus peduli dan sama-sama menjaga diri agar covid-19 tidak menular ditubuh kita dan masyarakat lainnya,” harap Bustami. (auf)