Ambil Motor di Mapolsek, Peserta Balap Liar Harus Didampingi Orangtua

 BAGANBATU (DUMAIPOSNEWS.COM ) – Aksi balap liar di kota Bagan Batu, kecamatan Bagan Sinembah masih marak meski polisi kerap menggelar razia. Geram dengan kenekatan para pembalap liar yang tak pernah jera, jajaran Satuan Lalulintas (Satlantas) Polsek Bagan Sinembah punya cara baru untuk membuat mereka kapok.Caranya, setiap pengambilan barang bukti sepeda motor yang disita, Polisi mengharuskan pelaku harus didampingi orangtua.

” Selain membayar denda tilang ke Bank, pengambilan barang bukti juga harus didampingi orang tua atau keluarga yang bersangkutan,” kata Kanit Lantas Polsek Bagan Sinembah, Iptu H Syaf Yandra SH kepada Dumai Pos, Rabu (18/3).

Kongkowkuy

Selain sebagai persyaratan untuk pengambilan barang bukti, ungkapnya, kehadiran orang tua ini juga untuk melegitimasi perjanjian tertulis yang harus dibuat pelaku balap liar.

Isi surat perjanjian tertulis tersebut adalah jani tidak mengulangi perilaku yang membahayakan keselamatan diri sendiri dan orang lain itu. ” Baik orang tua sifatnya hanya mengetahui. Ini menjadi salah satu kiat kami agar mereka jera,” jelasnya.

Selain pernyataan untuk tidak mengulangi, pihak orangtua juga dituntut untuk lebih ketat dalam mengawasi anak- anaknya dalam memanfaatkan sepeda motor.

Seperti yang diberitakan di media ini beberapa waktu lalu menyebutkan, bahwa Satuan lalu lintas Polsek Bagan Sinembah pada Ahad (9/2) dini hari menggelar razia balap liar. Sedikitnya ada 20 sepeda motor menggunakan knalpot brong dan tidak sesuai standar berhasil diamankan dalam razia tersebut.

Razia ini merupakan tindak lanjut keresahan dan laporan dari masyarakat, yang merasa tidak nyaman. Karena aktivitasnya mengganggu yang pengendara lain, selain mengendara ugal-ugalan dijalan raya.

Syaf Yandra mengungkapkan kendaraan yang terjaring ini dilakukan penindakan tilang. Selain untuk efek jera, biar pengendara yang rata-rata masih ABG ini sadar akan bahaya dari menggunakan motor yang tidak sesuai standar. Selain bisa membahayakan diri sendiri juga membahayakan orang lain.

” Razia ini kedepan akan rutin dilakukan jadi bukan hanya hari ini saja. Supaya Bagan Batu bisa zero dari balapan liar,” katanya.

Syaf juga menyebutkan, bahwa puluhan motor yang diduga selalu dijadikan sebagai alat balapan liar juga di adalah milik penonton yang parkir disepanjang pinggir jalan. (min)