Hujan 3 Jam Surabaya Terendam, Kendaraan Bertumbangan

SURABAYA(DUMAIPOSNEWS )– Hujan deras selama hampir tiga jam di Surabaya, Jumat malam (31/1), kembali membuat beberapa kawasan di Kota Pahlawan terendam air. Namun berbeda dengan banjir yang terjadi pada 15 Januari lalu, genangan air kali ini terjadi hampir merata di beberapa kawasan dengan ketinggian air mencapai hingga 60 cm.

Banjir kali ini semakin menyulitkan para pemakai jalan karena bertepatan dengan jam pulang kantor. Akibatnya kemmacetan parah tak terelakkan terjadi di beberapa jalan protokol yang terendam air.

Kongkowkuy

Seperti di kawasan Jalan Ahmad Yani. Kendaraan yang melintas di jalan masuk kota Surabaya dari arah selatan ini nyaris tak bisa bergerak karena genangan air setinggi lutut orang dewasa merendam kawasan sekitar Wonokromo mulai dari depan Royal Plaza dekat rel kereta api.

“Sudah lebih satu jam kemacetan di sini. Saya tak bisa bergerak karena lalu lintas macet parah. Banyak kendaraan terjebak banjir,” terang Suhudi, salah satu pengendara.

 

anjir setinggi kurang lebih 60 cm di kawasan ini memang membuat kendaraan tak bisa bergerak. Baik kendaraan roda empat maupun roda dua banyak yang terpaksa didorong menepi karena mogok di tengah jalan.

Genangan air juga tampak memenuhi area RUmah Sakit Islam (RSI) Wonokromo. Dari salah satu video yang diunggah netizen menunjukkan beberapa pasien dan keluarganya terpaksa harus berendam kaki saat menunggu giliran untuk diperiksa paramedis.

Kondisi serupa juga terjadi di kawasan Jalan Ngagel Jaya, Jalan Jagir, Jalan Mayjend Sungkono, Villa Bukit Mas, Jalan Hayam Wuruk depan Sutos, Jalan Margorejo, Raya Rungkut, Jalan Kertajaya, Dharmawangsa, dan beberapa kawasan lainnya.

Bahkan di kawasan Ngagel, kemacetan parah terjadi di perempatan depan mal Malvell City yang terendam air. Kendaraan dari semua arah bertemu di satu titik yang menyebabkan kemacetan hingga berjam-jam.

Akibatnya, banyak pengendara dari arah Dinoyo maupun Jalan SUnda memilih untuk langsung berputar ke arah Gubeng-Kertajaya untuk akses ke Surabaya Timur.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama pejabat pemkot terkait terlihat turun lapangan di membantu membersihkan sampah di saluran Wonokromo. Mereka mencoba untuk mengalirkan air ke saluran raksasa.

Risma bersama Kapolrestabes Kombes Pol Sandi Nugroho juga terlihat mengamati arus lalu lintas di sekitar Bambu Runcing saat hujan mulai reda dan lalu lintas mulai terpantau lancar.

Sebelumnya, Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Juanda memprediksi jika dalam beberapa hari terakhir hujan dengan intensitas tinggi yang menandai puncak musim hujan akan terjadi.

Karena itu, BMKG Juanda meminta warga masyarakat mewaspadai bencana alam seperti banjir dan tanah longsor yang menyertai puncak musim hujan ini. (jay)

Sumber : Jawapos