Tim Gabungan Yustisi Temukan Anak Dibawah Umur di Kamar Hotel

DUMAI(DUMAIPOSNEWS)– Hari kedua pelaksanaan operasi Yustisi, tim gabungan kembali berhasil menjaring 28 orang tidak membawa dan mempunyai Kartu Tanda Penduduk (KTP), Selasa (5/11).

Oprasi Yustisi di hari kedua langsung dipimpin oleh, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Dumai, Bambang Wardoyo SH,‎ bersama puluhan tim gabungan, TNI, Polri, Petugas Capil, dan gabungan lainya.

Kongkowkuy

Untuk hari kedua, ada beberapa titik yang menjadi target operasi, yakni di Wisma Dnusantara, kosan Mewah jalan Merdeka, kosan babe gang duku, Hotel di jalan Cempadak, dan Wisma kurnia jalan Cempedak.

Saat petugas menyusuri hotel jalan Cempedak, Tim Yustisi mendapati anak perempuan diduga masih dibawah umur, usai ngamar semalaman bersama seorang pria.

Mendapati anak diduga masih dibawah umur yang mengaku dari Kota Pekanbaru itu, petugas tidak menemukan pria yang bersamanya. Pria itu berhasil pergi mengetahui keberadaan petugas. Namun, hanya ada seorang perempuan yang mengaku sebagai temannya.

Ketika dimintai kartu identitasnya, anak yang mengenakan pakai sedikit seksi itu tidak dapat menunjukan kartu identitasnya. Karena tak memiliki identitas, anak yang diduga masih dibawah umur tersebut dibawa ke kantor Satpol PP untuk didata dan diproses lebih lanjut.

Sebelumnya, juga tim operasi Yustisi juga menyusuri Wisma D’nusantara, kosan Mewah jalan Merdeka, Kosan Babe dan Wisma kurnia jalan Cempedak.

Kasat Pol PP Dumai, ‎Bambang Wardoyo mengungkapkan, kegiatan ini untuk menjaring masyarakat yang tidak membawa atau belum memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Ia menambahkan, Operasi Yustisi dilakukan Satpol PP bersama Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Dumai dan melibatkan aparat Polri, TNI Kejaksaan dan Pengadilan Negeri Dumai, dan lainya.

Lebih lanjut dijelaskanya, Operasi dilakukan untuk tertib administrasi, pasalnya kota Dumai juga merupakan kota yang ber‎batasan dengan Negera tetangga.

“Operasi ini mulai hari ini tanggal 4 sampai 7 November 2019 mendatang, Operasi dilakukan untuk tertib Administrasi,” katanya.

Terkait adanya anak dibawah umur yang diduga usai ngamar dikamar Hotel itu, Bambang menyebutkan, bahwa pihaknya menyerahkan hal tersebut ke pihak Kepolisian. “Itu bukan ranah Satpol PP, kita serahkan ke pihak Kepolisian,” pungkasnya.(ras)

Editor : Bambang Rio