Pemkab Rohil Bangun Lapas Baru Di Ujungtanjung, Suyatno : Kasihan Kita Lihat Para Penghuni Lapas Saat Ini.

BAGANSIAPIAPI ( DUMAIPOSNEWS.COM ) -Bupati Rohil H Suyatno AMp mengatakan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) berencana memindahkan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bagansiapiapi ke Ujung Tanjung.

Pemindahan ini menurutnya untuk meningkatkan sinergiritas kerja dan memudahkan proses penanganan kasus bagi penegak hukum seperti Kepolisian,Kejaksaan dan Pengadilan Negeri,yang selama ini menjadi hambatan akibat jarak tempuh dan memakan waktu ditambah lagi dengan kondisi Lapas kelas II Bagansiapiapi yang over kapasitas tidak layak lagi.

Kongkowkuy

” Ya,Kita akan pindahkan Lapas di Ujung tanjung hal ini untuk memudahkan kinerja para aparat penegak hukum untuk melakukan proses penyelidikan dan sidang,yang selama ini sangat memakan waktu di sebabkan jarak tempuh Bagansiapiapi-Ujungtanjung seperti kita lihat selama ini kejaksaan yang setiap sidang bolak balik dari Bagansiapiapi ke Ujung Tanjung,” Kata Bupati Rohil H Suyatno AMp saat memberikan kata sambutan pada acara Sosialisasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yang digelar Pemerintah Propinsi (Pemprov) Riau digedung pertemuan Misran Rais, Selasa,(5/11) Bagansiapiapi.

Orang nomor satu di Rohil ini juga menyampaikan pemindahan Lapas kelas II Bagansiapiapi sudah sangat mendesak sebab saat ini kondisi Lapas Lelas II Bagansiapiapi dalam status Over Kapasitas dengan kondisi yang sangat memprihatinkan dengan ruangan 4 x 5 m di isi sampai 40 sampai 50 tahanan,yang idealnya di isi 15 Penghuni,dan saat ini Lapas kelas II Bagansiapiapi di isi 770 orang tahanan yang sebagian besar di isi kasus penyalahgunaan narkotika.

“Seperti yang kita lihat kondisi lapas saat ini sangat memprihatinkan dan sangat penuh dan sempit,dalam kondisi ini tentunya penghuni pasti susah untuk tidur,Kita lihat mereka tidur dengan bergantungan di ayunan yang dibuat sendiri,di tambah lagi jarak antara ayunan dengan Flapon hanya 1 jengkal,ini sangat panas sekali.”Terangnya.

Suyatno juga mengatakan bahwa Kabupaten Rohil banyak sekali pelabuhan tikus yang terpapar di setiap bibir pantainya diantaranya Pulau Halang, Panipahan dan Kubu yang sangat memudahkan para penjahat untuk masuk melalui pelabuhan ini tikus ini di tambah lagi kawasan pantai di Rohil berbatasan langsung dengan negara malaysia yang selama ini di duga selama ini menjadi pemasuk narkoba dan lainnya,seperti penangkapan beberapa kasus narkoba dalam jumlah besar berasal dari negara malaysia melalui Rohil.

Terkait Sosialisasi yang digelar oleh BNK Pemprov Riau, Bupati Suyatno memberikan apresiasi sebab menurutnya acara ini baru pertama kali digelar oleh Pemprov Riau di Rohil.

“Saya apresiasi buat pak Wagubri selaku ketua BNK Riau,inilah yang pertama kalinya,Sejauh ini BNK Rohil telah melakukan upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba dengan terus melakukan sosialisasi di tengah masyarakat,apalagi mendapat suport dari BNK Riau,ini sangat kami dukung dan ini yang kami mau,sehingga generasi muda kita terbebas dari pengaruh narkoba ini hrapan kita bersama,”Pungkasnya.

SementaraWakil Gubernur (Wagub) Riau Edy Natar Nasution, mengajak seluruh unsur masyarakat baik itu mahasiswa, pelajar, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama, ormas dan lainnya untuk memerangi narkoba.

Edy Natar juga menjelaskan,acara sosialisasi ini sebagai salah satu upaya untuk mencegah peredaran narkoba di Riau dengan melibatkan banyak pihak,sebab narkoba merupakan salah satu virus yang sangat merusak dan mengkhawatirkan bagi kemajuan generasi penerus bangsa, sehingga mesti dijauhi dan diperangi dengan cara apapun.

“Narkoba ini sangat merusak generasi muda, makanya harus kita perangi. Dengan adanya sosialisasi ini sebagai salah satu upaya mencegahnya dari segala aspek kehidupan masyarakat,”Terang Wagub.

Selain Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution dan Bupati Rohil H Suyatno acara ini juga di hadiri Kapolres Rohil AKBP Muhammad Mustofa,Dandim 0321 Letkol Inf Agung,Sekda Surya Arfan,Kepala OPD dan pihat terkait.(eka)

Editor : Bambang Rio