SINABOI(DUMAIPOSNEWS)-LAGI-lagi peredaran Narkoba di Riau menjadi perhatian jajaran Badan Narkotika Nasional (BNN) Pusat untuk turun ke daerah, buktinya kali ini BNN kembali berhasil mengungkap peredaran narkotika. Bersama dengan jajaran Polsek Sinaboi, BNN Pusat berhasil mengamankan Narkoba diduga Sabu-sabu dan pil ektasi dalam jumlah besar.
Berdasarkan data yang berhasil dirangkum Dumai Pos, Kamis (10/10) malam menyebutkan, bahwa BNN Pusat dan Polsek Sinaboi tersebut berhasil menyita sebanyak 4 bungkus besar atau 4 Kg sabu-sabu dan 10 ribu pil ekstasi.
Dan selain itu, BNN yang dipimpin oleh Kombes Pol Danil dan Polsek Sinaboi yang dipimpin Kapolsek AKP Evi Hermanto juga berhasil menangkap 3 orang pelaku yang diduga kurirnya.
Kapolres Rokan Hilir, AKBP M Mustofa Sik MSi yang dikonfirmasikan Dumai Pos melalui Kasubbag Humas,AKP Juliandi SH membenarkan adanya pengungkapan tersebut.”Ya, dimana penangkapan itu dilakukan oleh BNN Pusat yang dibantu oleh Jajaran Polsek Sinaboi,” kata Juliandi.
Dimana, lanjutnya lagi penangkapan tersebut dilakukan di Jalan Utama Sinaboi, Kelurahan Sinaboi, Kecamatan Sinaboi pada Kamis (10/10) sekira pukul 16.00 wib.
Ditambahkannya, dari penangkapan ini, Tim gabungan berhasil mengamankan 3 orang pelaku, masing-masing berinisial AA (24) warga Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis, Id (30) warga Tanjung Medang, Kabupaten Rokan Hilir dan A alias Bandi (45) warga Jalan Utama Sinaboi, Kelurahan Sinaboi Kota Kecamatan Sinboi.
Diuraikannya, awalnya tim berhasil menangkap satu kurir, dari hasil introgasi tersangka tersebut mengakui telah menyimpan diduga narkotika milik A yang dikubur di dalam tanah di wilayah Kelurahan Sinaboi Kota, Kabupaten Rohil.
Atas informasi tersebut, Tim BNN bersama personil Polsek Sinaboi melakukan pencarian barang bukti dan berhasil menemukan barang bukti tersebut di wilayah Kelurahan Sinaboi Kota.” Hingga saat ini, tim masih melakukan pengembangan,” ungkapnya.
Menyimpan Narkoba dalam tanah adalah salah satu untuk mengelabui petugas, namun upaya untuk menghilangkan barang bukti berhasil diungkap.(min)
Editor : Bambang Rio
