Mahasiswa Tertangkap Mesum di Hotel Razia Pekat Satpol PP Mandau

Dumaiposnews.com, DURI – Mahasiswi yang semestinya menimba ilmu malah ditemukan didalam kamar hotel terkenal dengan sebutan mesum di Kota Duri, Kecamatan Mandau, Bengkalis, Selasa (4/9) sekitar pukul 09.00 WIB.

Selain mahasiswi dan rekannya itu, petugas juga menemukan kondom bekas pakai yang tersimpan dibawah Spring bed kamar hotel.

Kongkowkuy

Atas temuan tersebut, oknum mahasiswi itu harus menjalani pendataan di Kantor Trantib Kecamatan Mandau.

H (22) warga asal Tambusai, Rokan Hulu (Rohul) yang mengaku sebagai salah seorang mahasiswi salah satu perguruan tinggi negeri di Pekanbaru tersebut secara tegas tidak mengakui jika alat kontrasepsi itu miliknya dan tidak pernah melakukan hal hal yang dituduhkan.

“Demi tuhan saya tidak pemilik kondom itu dan tidak melakukan apa – apa didalam hotel. Kami datang baru pagi dan tidur seben­tar, lalu digedor karena razia,”ujar H dengan nada tinggi.

Dikatakan H yang mengaku sebagai mahasiswi UR Smester sembilan itu, dirinya diundang sang pacar yang bekerja disalah satu perus­ahaan di Kota minyak Duri, namun belum sempat memadu kasih, dirinya terjaring razia.

“Kami baru Check In jam tujuh pagi. Tidur sebentar sambil menunggu pacar kami meeting, tapi belum sempat bersama sudah kena razia.

Ada kondom lagi,”terang wanita berparas ayu tinggi semam­pai itu.

Usai menjalani pendataan oleh Trantib Kecamatan Mandau dan menandatangani surat pernyataan tidak akan mengulangi perbua­tannya, Mahasiswi dan rekannya didampingi pasangannya langsung bergegas meninggalkan Kantor orang nomor satu di Kota minyak Duri itu dan berencana akan menuntut pihak Hotel Fajar dikarenakan dianggap seakan menjebak tamu hotel akan temuan alat kontrasepsi tersebut.

Terpisah, salah seorang room Boy mewakili pihak hotel mengata­kan jika pihaknya tidak tahu menahu akan temuan alat kontrasepsi itu.”Memang saya yang bersihkan kamar sebelum tamu ini masuk Pak, tapi tidak saya temukan kondom,”ungkapnya memberikan keterangan.

Camat Mandau, Riki Rihardi melalui Kepala seksi (Kasi) Tran­tib, Maspuri saat ditemui mengaku heran akan temuan alat kontrasepsi itu.

Pasalnya, kondisi alat kontrasepsi itu saat ditemukan terletak dibawah Springbed hotel dan prihatin akan kinerja pihak hotel.

  “Jika benar pengakuan tamu hotel benar tidak tahu asal usul alat kontrasepsi ini, maka akan fatal akibatnya bagi pihak hotel yang dianggap sebagai bahan jebakan bagi tamunya. Sungguh luar biasa.

Nanti pihak manajemen hotel akan kita panggil,”janjinya. (wan/ ANDIKA)