Alamak Kembali Mega Proyek Intake Belasan Miliyar Bengkalis Tak Berfungsi

Dumaiposnews.com,DURI – Pada tahun 2016 silam dimasa kepemimpinan Bupati Bengkalis Herliyan Saleh menganggarkan mega proyek yanh cukup besar untuk proyek pembangunan Intake air baku sungai jurong.

APBD Bengkalis yang digelontorkan tidak tanggung-tanggung. Untuk pembangunan Intake air baku sungai jurong saja dianggarkan sekitar kurang lehih Rp. 11 Miliyar.

Kongkowkuy

Tidak hanya untuk pembangunan saja untuk pipanisasi intake tersebut juga dianggarkan APBD Bengkalis sebesar Rp. 24 Miliyar.

Namun sayangnya pembangunan intake dan pipanisasi tersebut tidak berfungsi dengam normal alias mangkarak.

Hasil Rangkuman Dumai Pos beberapa waktu laku, Mega proyek intake tersebut yang menelan biaya cukup besar tersebut hingga tahun 2018 ini belum juga berfungsi dengan baik.

Sementara kebutuhan masyarakat akan air bersih saat ini yang semakin meningkat namun pihak PDAM sendiri belum bisa memenuhi akan kebutuhan air bersih tersebut alias masih menumpang dengan pihak swasta yang ada.

Mega proyek intake tersebut yang mana bangunannya telah selesai dibangun di wilayah Desa Buluh Manis Kecamatan Bathin Solapan Kabupaten Bengkalis dekat jembatan dua sungai jurong belakangan ini bangunan nya sudah mulai rusak dan retak-retak.

Tidak hanya bangunan Intake tersebut, mega proyek pipanisasinya yang belakangan juga tidak jelas kelanjutannya dan tentunya merugikan pemerintah kabupaten Bengkalis selaku penganggar anggaran untuk pembangunan.

Hingga saat ini mega proyek intake dan juga pipanisasi nya tidak dapat dipergunakan alias mangkara. Sementara bangunan yang telah dibangun sejak 4 atau 5 tahun silam sudah mulai mengalami kerusakan-kerusakan.

Salah seorang masyarakat Kecamatan Mandau, Panji kepada awak media mengatakan.

“Amat sangat disayangkan jika proyek itu tidak dapat di fungsikan dengan baik. Sebabnya pemerintah sudah menggelontorkan anggaran yang cukup besar untuk proyek tersebut namun sayang nya tidak bisa dipergunakan.

Jika memang tidak bisa dipergunakan seharusnya pihak-pihak terkait segera memeriksa apakah proyek tersebut sarat degan KKN atau tidak. Jika memang ada indikasi KKN nya maka segera panggil pihak ke tiga yang mengerjakan proyel tersebut agar diminta pertanggung jawaban nya. Ini sudah jelas diduga merugikan daerah Bengkalis, “terang Panji.

Sementara itu saat dikonfirmasi melalui Direktur PDAM Bengkalis, Jufrizal melalui sambungan selulernya nomor yang dituju tidak aktif.

Awak media mencoba untuk meninggalkan pesan singkat namun tak kunjung mendapatkan jawabam hingga berita ini diterbitkan. (dik)