Dumaiposnews.com,DUMAI – Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) melapor ke Mapolres Dumai setelah dianiaya terlapor YU (30), korban melaporkan Ahad (29/7) kemarin.
Korban merupakan warga Kelurahan Bagan besar, Kecamatan Bukit Kapur, Kota Dumai jadi korban penganiayaan tak lain adalah suami sirinya berinisial, YU (30). Ia pun alami sejumlah luka di bagian wajahnya.
Peristiwa bermula saat korban bertemu dengan YU, Sabtu (28/7) malam. Mereka akhirnya bertemu di rumah yang ada di Perumnas Perwira. Keduanya baru bertemu setelah lama tidak berjumpa.
Korban menanyai suami sirinya yang sudah lama tidak pulang ke rumah. YU malah terpancing emosi dan menyebut bahwa hal itu bukan urusan korban.
Pria 30 tahun malah menyebut bahwa korban tidak perlu mencampuri urusannya.
Mereka pun berboncengan dengan sepeda motor melintas di Jalan Perwira. Keduanya hendak mengantar anak dari YU ke rumah neneknya. Fitriya dan YU berkeliling hingga berhenti di depan Kantor DPRD Kota Dumai.
YU yang ternyata sudah emosi langsung memarahi korban. Mereka pun terlibat adu mulut hingga memicu pertengkaran. YU yang gelap mata tega memukul korban.
Kapolres Dumai AKBP Restika P Nainggolan SIK melalui Paur Subag Humas Polres Dumai Iptu Jamalludin membenarkan ada laporan tersebut. Dari laporan tersebut. “Terlapor sehari hari bekerja sebagai sopir ini juga menampar korban berulang kali.
Fitriya pun mengalami luka di pelipis sebelah kiri, mulut dan kepala sebelah kiri. YU tetap saja menganiaya korban walau suda mengerang kesakitan,” ujarnya.
Dijelaskan, keduanya sempat bertengkar saat berboncengan dengan sepeda motor. YU sempat beberapa kali memukul perut korban dalam kondisi hamil delapan bulan.
Korban yang merasa teraniaya melaporkan aksi penganiaan suami sirinya ke Mapolsek Bukit Kapur. “Pelaku sudah diamankan di Mapolsek Bukit Kapur, YU diamankan atas dugaan penganiayaan.” kata Jamal Senin (14/7) siang.
Polisi langsung meringkus YU setelah hasil visum menunjukkan sejumlah bekas luka di bagian kepala. (aga)
