KAPOLDA RIAU BERI PENJELASAN Bom Ditemukan di Kampus Unri Mau Ledakkan DPR RI dan DPRD Riau

DUMAIPOSNEWS.COM, PEKANBARU – Datasemen Khusus (Densus) 88 menangkap tiga orang terduga teroris di Riau, Sabtu (2/6/2018). Densus 88 juga menggeledah Gedung Gelanggang Mahasiswa Fisipol Universitas Riau (Unri).

Di lokasi itu, personel menyita empat bom rakitan yang siap diledakkan. Rencananya, bom ini akan diledakkan di gedung DRR RI, dan DPRD Provinsi Riau.

Kongkowkuy

Tiga orang terduga teroris yang diamankan itu yakni, adalah alumni mahasiswa Unri. Pertama, Z (33) yang merupakan warga Perhentian Raja Kampar, ditangkap di lingkungan kampus Unri. Kedua, D (34), yang ditangkap di Kubang, Kampar. Ketiga, K (32), yang ditangkap di lingkungan kampus Unri.

Ketiganya adalah alumni kampus yang terletak di kawasan Panam Pekanbaru itu. Z alumni Pariwisata Fisipol tahun 2003, D alumni Administrasi Negara Fisipol 2001, dan K alumni Ilmu Komunikasi Fisipol 2013.

“Dari tiga pelaku, didapat barang bukti. Di antaranya empat bom yang siap diledakkan. Sekarang sudah dijinakkan. Ada juga serbuk-serbuk bahan peledak,” kata Kapolda Riau, Irjen Pol Nandang, Sabtu (2/6) malam di Mapolda Riau.

Dijelaskan Nandang, bom itu dirakit di gedung itu. Bom ini dirakit oleh Z. Terduga teroris ini juga menyebar cara merakit bom di media sosial telegram. Sudah sebulan aktivitas itu berlangsung di sana. “Sementara dia numpang tidur di sana sudah satu bulan,” jelas Nandang.

Selain itu kata Nandang, juga diamankan dua busur panah dan delapan anak panah. Ada juga kata dia, diamankan sepucuk senapan angin. “Untuk proses selanjutnya kita akan kerja sama dengan Densus 88,” kata dia.

Dijelaskan Kapolda, bom ini akan diledakkan di gedung DPR RI dan gedung DPRD Provinsi Riau. Dari hasil pengecekan, daya ledak bom ini cukup kuat. “Daya ledak sama dengan di Surabaya beberapa waktu lalu. Bahan bakunya sama,” ujarnya.

Saat ditanya kapan bom ini rencananya akan diledakkan, Kapolda belum mengetahui informasinya lebih lanjut. Begitu juga dengan asal usul bahan baku didapat, kata Nandang masih dalam penyidikan.

“Tunggu hasil penyidikan lebih lanjut. Bom sudah siap ledak. Diledakkan kapan, belum ditanyakan sampai ke situ,” ujarnya.

Kapolda juga belum mengetahui apa motif ketiga terduga teroris ini berencana untuk meledakkan gedung DPR RI dan DPRD Provinsi Riau. “Alahualam,” kata Kapolda saat ditanya apakah ini terkait dengan RUU Terorisme.

Dia juga menjelaskan, penangkapan dan penggeledahan ini hendaknya dilakukan oleh polisi pada Jumat (1/6). “Semula akan dilakukan penangkapan pada hari Jumat. Tapi situasi tidak memungkinkan. Makanya dilakukan hari Sabtu,” ujarnya.

Terkait apakah ada lagi pihak yang ikut terlibat, Kapolda menyebut masih dalam pengembangan. “Akan dikembangkan lebih lanjut. Sampai saat ini, baru tiga orang ini yang diamankan,” ujarnya. Pihak Polda Riau juga masih mendalami mereka tergabung dalam jaringan apa.

Saat jumpa pers tersebut, juga diperlihatkan barang bukti yang diamankan. Antara lain, bom pipa besi yang sudah jadi dua buah. Kemudian bahan baku peledak seperti pupuk KNO3, sulfur, gula dan arang. Ada juga dua busur panah dan delapan anak panahnya. Kemudian, satu senapan angin, dan satu granat tangan rakitan.(dal/rpg/wam)