Diduga Sakit, Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas Digubuk

BANGKOPUSAKO (DUMAIPOSNEWS.COM) —- Seorang pria paruh baya bernama Allen Butar-Butar (53) warga jalan Sultan Syarif Kasim Kepenghuluan Bagan Batu, Kecamatan Bagan Sinembah ditemukan tergeletak tak bernyawa didalam gubuk yang ada di kebunnya sendiri.

Berdasarkan data yang berhasil dirangkum Dumai Pos, Sabtu (3/3) kemarin menyebutkan, bahwa gubuk korban tersebut terletak di jalan lintas Riau-Sumut Balam KM 9 RT 01 RW 01 Kepenghuluan Bangko Jaya Kecamatan Bangko Pusako.

Kongkowkuy

Mayat korban ini pertama kali di temukan oleh istri korban, yakni Robina Br Ambarita (47) dan salah seorang anak korban yang bernama Raja Amal Butar-Butar (19).

Menurut pengakuan dari istri korban, bahwa pada hari Ahad (26/2) sekira pukul 15.00 wib lalu, korban bersama dengan istrinya Robina Br Ambarita berangkat dari rumahnya di Bagan Batu menuju ke kebun sawit miliknya yang terletak di RT 01 RW 01 Kepenghuluan Bangko Jaya.

Dimana, pasutri ini pun berangkat kekebun dengan menggunakan sepeda motor Supra X 125 warna hitam tanpa Nomor Polisi dan bertindak sebagai pengemudi adalah istri korban. Dan perjalanan panjang pasutri inipun akhirnya berakhir setelah tiba di kebun sekitar pukul 17.00 wib.

Kemudian sekira pukul 19.00 wib, istri korban pulang kembali ke Bagan Batu, sementara korban tinggal sendirian di gubuknladang sawit miliknya tersebut dengan alasan, bahwa maksud dan tujuan korban ke kebun adalah mau membersihkan ladang sawit miliknya.

Dan pada hari Jumat (2/3) sekira pukul 16.00 wib korban menghubungi istrinya dengan menggunakan ponselnya sembari meminta kepada istrinya agar segera datang ke kebun karena dada korban saat itu sakit dan nafasnya sesak.

Mendengar kabar korban ini pun membuat istri korban sangat lemas sekali. Dan kemudian sekitar pukul 17.00 wib istri korban bersama dengan anaknya berangkat ke kebun dengan mengendarai sepeda motor. Sekitar pukul 19.00 wib istri dan anak korban pun sampai di gubuk kebun.

Dan sesampainya di depan gubuk, maka istri korban memanggil-manggil korban, namun tetap tidak ada sahutan suara korban. Karena penasaran, selanjutnya istri korban langsung masuk kedalam gubuk dan dilihat korban terbujur kaku dan tidak bernyawa lagi.

Melihat hal itu, kemudian istri dan anak korban langsung mengabarkan kepada Ketua RT setempat, yakni Bintoro dan warga sekitar RT 01 RW 01 dan selanjutnya melaporkan kepada pihak Polsek Bangko Pusako.

Dan sekitar pukul 24.00 wib Kapolsek bersama anggota serta beberapa orang warga langsung turun ke TKP dan langsung melakukan pemeriksaan luar terhadap mayat korban. Dari pemeriksaan itu ternyata korban memang sudah meninggal dunia.

Namun demikian selanjutnya korban di bawa ke Puskesmas Bangko Jaya untuk dilakukan pemeriksaan oleh tim medis. Dari hasil pemeriksaan dokter terhadap korban ternyata tidak ditemukan adanya indikasi kekerasan atau kejahatan dibadan korban.

Atas kematian korban ini, pihak keluarga sudah ikhlas menerima atas musibah tersebut dan istri korban memang sudah tahu bahwa korban selama ini mengidap penyakit lambung yang sering kambuh-kambuh saat berada di rumahnya.

Selanjutnya pihak keluarga korban bersedia membuat surat pernyataan yang menerangkan tidak bersedia dilakukan Outopsi terhadap mayat korban. Kemudian pada pukul 01.40 wib korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dibawa ke Bagan Batu.

Kapolres Rokan Hilir, AKBP Sigit Adiwuryanto Sik MH yang dikonfirmasikan melalui Kasubag Humas, AKP Ruslan kemarin membenarkan. ” Ya benar, dan bahkan kabar terakhir yang kita terima, bahwa mayat korban disemayamkan di kampung halamannya, yakni Pematang Siantar, Sumut, ” jelasnya. (min)

 

Komentar