Bupati HM Harris Pimpin Apel Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Karlahut

PELALAWAN (DUMAIPOSNEWS.COM) — Pemerintah kabupaten (Pemkab) Pelalawan menggelar apel siaga darurat penanggulangan bencana kebakaran lahan dan Hutan (karlahut) di kabupaten Pelalawan tahun 2018 bersama pemerintah Daerah, TNI, Polri, dengan pelaku usaha perkebunan/kehutanan yabng beroperasi diwilayah Kabupaten pelalawan. Apel siaga darurat karlahut dipimpin Bupati Pelalawan Hm Harris dilapangan ruang publik kreatif (RPK) depan kantor Bupati Pelalawan, Senin )5/3).

Kegiatan dihadiri oleh Kapolres Pelalawan AKBP Kaswandi Irwan, Pabung Pelalawan Kodim 0313 KPR Mayor Untung Kasmanto, Kepala BPBD Pelalawan Hadi Penandio, Kepala Satuan Pol PP Abu Bakar,FE, Camat Pangkalan Kerinci Fakhrurozi, Manggala Agni Da Op Rengat, Balai Taman Nasional Teso Nilo ( TNTN ), Pihak perusahaan diantaranya PT Arara Abadi, PT Ade Plantation, PT Riau Andalan Pulp and Paper ( RAPP ),PT Asian Agri, PT Safari Riau, PT Musimas dan PT Surya Bratasena.

Kongkowkuy

Dalam amanatnya, Bupati Pelalawan Hm Harris mengatakan, bahwa kebakaran hutan yang terjadi di tahun 2014 agar tidak terulang kembali, saat ini Kabupaten Pelalawan berada dalam status siaga darurat hingga 31 juli 2018. Situasi sekarang dipengaruhi oleh cuaca panas dan minimnya curah hujan terutama di daerah pesisir Kabupaten Pelalawan seperti di Kecamatan Teluk Meranti dan Kuala Kampar.

” Ya, selama tahun 2018 sampai sampai dengan hari ini Kabupaten Pelalawan telah terjadi 11 kali kebakaran hutan dan lahan dengan luas lahan terbakar lebih kurang 54 Ha. Kondisi ini hendaknya terus kita tekan, melalui himbauan dan sosialisasi, pemantauan, patroli dan upaya-upaya pemadaman agar tidak meluas dan tidak terjadi lagi. Hasil rakornas penanggulangan karhutla beberapa waktu yang lalu di istana merdeka Jakarta, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengintruksikan kepada setiap Kepala Daerah agar tidak terjadi kebakaran dan lahan disuatu daerah dan apabila hal itu terjadi Kapolres dan Dandim akan langsung dicopot,”terangnya.

HM Harris juga mengatakan, bahwa dirinya berpesan serta mengingatkan kembali semua pihak yang tergabung dalam penanganan masalah kalrahut seperti TNI, Polri, Pemerintah Daerah serta perusahaan agar melengkapi personel dan peralatan pemadaman sedini mungkin serta melakukan hal diantaranya menginformasikan kepada masyarakat, kelompok masyarakat dan semua pihak agar tidak membuka lahan dengan cara membakar.

” Sedangkan untuk pimpinan perusahaan bidang kehutanan dan perkebunan berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan memberikan dukungan sumber daya manusia, sarana prasarana pencegahan dan penanggulangan karhutla baik dalam areal perusahaan maupun desa, meningkatkan koordinasi dengan tugas dan kewenangannya mengantisipasi penanggulangan terjadinya kebakaran hutan dan lahan, mengkedepankan perlindungan masyarakat dari bencana kabut asap. Dan yang terakhir saya berpesan kepada camat, lurah dan kepala desa mengerahkan partisipasi masyarakat dalam upaya pemantauan, pengawasan, pencegahan dan penanggulangan terjadinya karhutla kembali,”ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Pelalawan AKBP Pol Kaswandi Irwan SIk yang juga selaku Kasatgas Karhutla Pelalawan mengatakan satgas tim terpadu yang sudah berjalan hendaknya tetap mempertahankan semangat, kekompakan dalam penanganan karhutla yang terjadi di Kabupaten Pelalawan ini, kebersamaan dan kekompakan permasalahan yang terjadi hendaknya dilaksanakan bersama. Saya menitipkan pesan kepada satgas untuk menjaga kesehatan, siap dan cepat penanganan karhutla agar ditahun 2018 ini kabut asap bisa seminim mungkin ditekan dan bebas dari kebakaran lahan dan hutan.

” Saya mengacungkan jempol buat tim yang sudah kompak, dimana disaat terjadinya kebakaran lahan dan hutan dengan sigap mengantisipasi dan mengatasi masalah yang terjadi. Dengan sigap tim dilapangan, membuat daerah lain yang ada di Provinsi Riau iri melihat kekompak tim yang kita punya untuk mengantisipasi penanggulangan karlahut,”tutupny.(naz)

 

Komentar