Aula SMPN 2 Dumai Nyaris Rubuh, Masih Digunakan untuk Olahraga

DUMAI(DUMAIPOSNEWS.COM) — Aula SMPN 2 Dumai Jalan Sultan Syarif Kasim, Teluk Binjai, Kecamata Dumai Timur yang dibangun oleh PT Chevron Pacific Indonesia beberapa tahun lalu mengalami rusak parah dan nyaris rubuh.

Ironisnya, kendati bangunan tersebut dimana-mana terlihat kerusakan, namun pihak sekolah masih membiarkan para pelajar menggunakan aula tersebut untuk kegiatan olahraga dan kegiatan sekolah lainnya.

Kongkowkuy

Pantaun dilapangan, Selasa (06/03/2018) dinding gedung aula retak dan berpisah dengan kerangka baja, plafon bergelantungan, pondasi berpisah dari lantai. Tidak hanya itu, dibeberapa sudut bangunan dan teras terlihat turun dan retak.

Bangunan tersebut, sewaktu waktu bisa saja roboh. Namun pihak sekolah masih menggunakan aula itu sebagai tempat berolahraga badminton. Bahkan banyak juga pelajar yang memilih berolahraga di luar aula demi keselamatan.

“Kami memilih bermain badminton di halaman sekolah saja, sebab dalam aula olahraga kondisi retak dan sangat membahayakan. Tu, lihat, om, plafonnya ada yang terlepas dari kerangkanya dan sangat membahayakan,” ujar beberapa pelajar yang ditemui Dumai Pos.

Kasie Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Kota Dumai, Indra Syarif saat memantau kondisi aula dalam kondisi rusak berat mengungkapkan akan mengusulkan perbaikan total pada tahun 2019 mendatang.

Kondisinya sangat tidak layak dan membahayakan para pelajar. Makanya, dia menyarankan agar sementara aula tersebut ditutup atau di beri batas pada lokasi yang berbahaya sehingga para pelajar tidak mendekat.

Terkait berapa besar anggaran yang dibutuhkan untuk melakukan renovasi total tersebut? Indra menambahkan perlu dilakukan penghitungan ulang agar tahu berapa anggaran yang dibutuhkan.

Ditempat terpisah Hastati, Wakil Sarana dan Prasarana SMPN 2 Dumai terkait kondisi bangunan yang rusak parah tersebut mengungkapkan telah mengajukan proposal perbaikan ke Kementrian Pendidikan.

Mudah-mudahan segera ditanggapi dan dilakukan perbaikan. Karena kondisi aula sudah tak layak ditempati untuk kegiatan sekolah.

“Apakah pihak sekolah melakukan pembiaran terhadap pelajar, sehingga mereka masih menggunakan untuk berolahraga padahal kondisi bangunan rusak. Kita tak pernah membiarkan. Sebab, banyak juga anak anak didik yang berolahraga di lapangan, “katanya menyangkal.

Terkait apakah ada rencana penutupan aula tersebut menjelang perbaikan, dia menambahkan secepatnya aula itu ditutup agar tidak menimbulkan masalah. (wan)

Komentar