AC Milan v Arsenal: San Siro Tak Menjamin Kemenangan

DI ATAS kertas, AC Milan seharusnya tak mungkin kalah dari Arsenal dalam laga leg pertama babak 16 besar Liga Europa di San Siro, Jumat (9/3) dini hari nanti.

Moral anak asuh Gennaro Gattuso sedang tinggi-tingginya. Kondisi fisik mereka juga lebih prima lantaran tidak berlaga di Serie A akhir pekan lalu.

Kongkowkuy

Ditambah lagi, pertandingan dini hari nanti digelar di San Siro. Well, faktor terakhir ini sebenarnya bukan jaminan kemenangan sih.

Kali terakhir AC Milan berlaga di kompetisi Eropa pada musim 2013-2014. Nah, sejak lima musim sebelumnya, laga leg pertama 16 besar selalu digeber di San Siro dan tidak menjamin kemenangan Rossoneri.

Hantui Rekor Buruk Gattuso
AC Milan dan Arsenal akan beradu dalam leg pertama 16 besar Liga Europa di San Siro, Milan, Jumat (9/3) hari. Jika melihat rekor beberapa bulan terakhir, kedua tim ini bagaikan bumi dan langit.

Milan di bawah polesan Gennaro Gattuso tidak terkalahkan di 13 laga terakhir mereka. Sedangkan The Gunners kalah beruntun di 4 matchweek Premier League terakhir mereka.

Rossoneri juga diuntungkan karena tidak berlaga di Serie A pekan lalu. Mereka bisa beristirahat dan melakukan persiapan lebih lama untuk pertandingan nanti ketimbang lawan.

Namun, hitung-hitungan di atas kertas tentu tak selalu sesuai dengan kenyataan di lapangan hijau. Dan ini benar-benar disadari oleh Gattuso.

”Kami harus tetap seperti ini (membumi, Red). Meski berpenampilan lusuh, namun kami selalu haus kemenangan. itu yang terpenting,” kata Gattuso seperti dilansir Football Italia.

Pernyataan pelatih 40 tahun itu merujuk kepada karier kepelatihannya yang masih sangat hijau dibanding tactician Arsenal Arsene Wenger.

Dia juga belum teruji di ajang Eropa musim ini dengan hanya memimpin Milan di tiga pertandingan dengan dua kemenangan dan satu kalah.

Lolosnya Rossoneri ke 16 besar Liga Europa juga dipandang biasa. Sebab, lawan yang dihadapi sejak kualifikasi hingga 32 besar memang bukan tandingan rival sekota Inter Milan itu. Bisa dibilang, The Gunners adalah tes sebenarnya bagi Milan dan Gattuso.

Apalagi, saat masih menjadi pemain Milan musim sejak 1999-2000, Gattuso juga inferior setiap kali bersua tim Inggris. Dari 19 pertandingan, Milan yang diperkuat Gattuso hanya mengecap lima kemenangan.

Hanya saja, hal tersebut bisa berbeda kali ini. Bukan hanya diukur dari performa beberapa pertandingan terakhir. Melainkan mental pemain Milan yang menanjak dengan suntikan spirit dari Gattuso yang memang memiliki DNA Eropa dengan memenangi 2 gelar Liga Champions bersama Milan.

Jangan lupakan Milan yang sudah memastikan tiket final Coppa Italia. Singkatnya, misi Gattuso mengembalikan taji Milan di ajang domestik sudah hampir berhasil.

”Sudah harus menghadapi tim sekelas Arsenal di 16 besar membuat kami tertantang,” ujar gelandang serbabisa Milan Giacomo Bonaventura.

”Akan ada dua pertandingan yang menentukan nasib kami. Juga, kami harus membuktikan sekali lagi bahwa kami sudah lebih baik secara tim sekarang,” lanjut Jack.

Memang, angin untuk pertandingan yang dihelat di San Siro dini hari nanti memihak tuan rumah. Kondisi Arsenal yang compang-camping imbas empat kekalahan beruntun pasti memiliki efek ke psikis pemain.

Terbaru, bek gesit Hector Bellerin juga tidak disertakan Wenger ke Milan. Bek berkebangsaan Spanyol itu masih bermasalah dengan lututnya dan tim medis tidak ingin ambil risiko.

Bellerin juga out dari skuad Arsenal saat keok 1-2 dari Brighton (4/3). Imbas dari kekalahan itu juga membuat asa Arsenal finis di empat besar klasemen sangat kecil. (ion/jpnn)

Musim Lawan Waktu Skor

2009-2010 Manchester United 16/2/2010 2-3

2010-2011 Tottenham Hotspur 15/2/2011 0-1
2011-2012 Arsenal 15/2/2012 4-0

2012-2013 Barcelona 20/2/2013 2-0

2013-2014 Atletico Madrid 19/2/2014 0-1

Komentar